sejarah purnama
Kubaca lalu kutulis
Kuhitung lalu kuhapalkan
Warna pelangi padanya
diurat-urat hujan kecil
Sesederhana puisi
Kutangkap hening
menggelapkan malam
Dan kuisi sejarah untuk purnama
Bercumbu paham tiap detak jantung
Gelora ombak seperti percintaan
terpendam masa lalu
mempertemukan wajah
di warna-warni
Seluruh arah
hingga dering telepon terakhir
menghentikan suara-suara
antar desa dipisah kali